Serupa Klise, Gisik yang Menjadi Tambatan Karya Muhammad Iskandar Dzulqarnain

SERUPA KLISE, GISIK YANG MENJADI TAMBATAN  

Karya : Muhammad Iskandar Dzulqarnain

Tengoklah Mereka…!

Mungil Bergandengan Pundak

Molek Beriaskan Tebal Bedak

Saling Mengekor Sembari Sedikit Menengok

La…Lala…Lala…   

Tiada Bosan Sang Guru Menginstruksikan   

Bahwa Lokomotif Paduan Suara Mereka Telah Berjalan

Membuang Senyum Riang Ke Kiri Dan Kanan

Mengguratkan Masa Kanak-Kanak Penuh Klise-Klise Yang Terangkaikan

 

    Dan Bukannya Pernah Kalian Rasakan…!

Saat Halus Menelisik, Bagai Surai  

Kusut Ujung Rerumputan Meremas Letih, Bercampur Rasa Lusuh. 

Ketika Itu Riuh Berkecamuk, Sorak-Sorai… Detak-Degup…Tersengal, Terengah- Engah.

Namun…

Bersandar Gisik Pada Garis Tepi, Di Kejauhan Lapangan. 

Sang Pelatih Tiada Jenuh. 

Memompa Semangat Sampai Penuh, Menderu Dan Bergemuruh.  

Menguras Deyut Nadi Pada Hasrat Impian Dan Kejuaraan.   

 

Guru Adalah Lokomotif Senyap Yang Terus Bersua Untuk Bersuara

Guru Adalah Pelatih Sportif, Yang Menjadi Tambatan Impian Anak Didiknya. 

Guru…!

Serupa Klise, Gisik Yang Menjadi Tambatan