Jejak Cita-Cita Karya Saiful Munir

Jejak Cita-cita

Karya :Saiful Munir

 

Hentakan langkahku mulai terasa samar 

Gaduh canda suasana sering terdengar

Tampak wajah-wajah terlihat gusar

Kadang juga terlihat sebagian berpijar

Lorong panjang menuju untaian ilmu

Banyak lalu-lalang saling beradu

Langkahkan kaki mulai terasa kaku

Jejak cita-cita yang semakin terpacu

Berkas-berkas insprirasi masih menjadi imajinasi

Ingat sosok sebagai penenang hati

Mengajarkan rasa, empati, serta pengingat diri

Sebagai kunci untuk meraih mimpi

Aku kembali merenungi suatu paradigma

Tentang cita-cita yang terpendam dalam rasa

Rasa mulai berkata:

“Kamu bisa untuk meraihnya”

“Kamu bisa untuk menjalaninya”

“Gapailah semuanya”

Perubahan bak sebuah realita yang harus dihadapi

Sebagai pikiran logis atas akhir konsekuensi

Paradigma hidup sebagai acuan dalam meniti

Sebagai barometer dalam hidup yang dijalani

Mewujudkan imajinasi, misteri, serta inspirasi untuk cita-cita yang hakiki