Belajar Menalar Waktu Karya Nurul AzizahMarsudah

BELAJAR MENALAR WAKTU

oleh :Nurul Azizah Marsudah (na)

Dunia tak melulu tentang kesenangan

Ada banyak lalulalang ujian yang bertebaran

Bak hujan di musim panas yang katanya punya makna dalam

Sesuatu tersirat tengah berbicara dengan caranya memberitahukan

bahwa waktu tak seidaman dulu

Meskipun waktu bukan ia yang menumbuhkan luka itu

Kocar-kacirnya sebuah nada kehidupan tak lagi manis 

untuk kembali dijadikan panutan

Rasanya seperti banyak nyeri yang menyayat

 kala semuanya terasa penuh kejanggalan

Mulut tak lagi benar bicaranya, telinga tak lagi focus pada syahdunya suara

Mungkin karena tingkah lagu sudah tak seindah dulu atau bahkan 

Anggukan ta’dzim sudah bukan lagi prioritas utama

Bisa jadi karena pendidikan yang mulai kabur 

dan enggan diam untuk kembali mau tadabbur.

Rasanya mulai timpang sebelah dan mengganjal sampai ke luar arah

Rasanya juga sudah tak lagi terasa manis, semanis salam lalu berjabat tangan

Sepatuh jawaban jika diberi pertanyaan, segenap maaf jika diberi tegur kesalahan

Tapi memang sudah tak manis lagi

 dan mungkin hanya sebagian kecil yang masih 

Terlihat indah begini.

Sepertinya harus benar-benar kembali mencerna

sebenarnya tujuan membayar sekolah itu untuk apa?

Jangan-jangan memang tidak sepenuhnya salah anak kita,

Tapi niat lillahita’alanya yang sudah tak sekaca dengan tuntutan agama

Semoga Tuhan menyembuhkan coretan salah pada luka yan dulunya benar di jalan-Nya.

Pamekasan, 7 September 2023