Apa Benar Kita Merdeka karya : Khalilurrahman

Apa Benar Kita Merdeka

karya : Khalilurrahman

 

Apa Benar Merdeka ?

Sedang aku, seorang diri yang terjebak dalam labirin kebingungan dan semilir angin

kebohongan.

Diantara bait-bait do’a yang mustajab. Isi kepalaku berdesakan mencari jalan keluar, menuju

lisan menjadi suara.

Menuju tangan menjadi tulisan, Menuju hati menjadi perasaan.

Dan ditengah-tengah itu, lalu lalang mereka, anak-anak kecil tanpa dosa yang bola matanya
masih bersih tidak pernah melihat darah. Yang telinganya masih terjaga dari nyala bom yang
Apakah benar kita sudah merdeka, sedang gajah-gajah di sumatera, harimau-harimau di jawa di

usir dan di bunuh dari hutan tempat tinggalnya.

Gunung-gunung di tambang, tanah-tanah digali dan dilobangi serta pantai dan lautan di cemari.

Apa kata soedirman nanti,

Bagaimana jika jenderal besar bertanya kepadaku, aku harus jawab apa?

Wahai kekasihku indonesia, bola matamu abadi di pahat di batu, didnding-dinding goa, tebing-

tebing candi dan di ujung permen anak-anak kecil tadi.

Meski jatuh dan kotor, dengan senang hati mereka mengambil dan memakannya.
Kekasihku indonesia, jelma jadi sumpah pallapa Maha Patih Gajah Mada di ujung bendera

Majapahit-nya.
Indonesia, suaramu ….

Teriakan tanpa takut bung tomo, dengan restu jihad tasbih hadratussyaikh Kh, Hasyim Asy’ari
Indonesia Sejarahmu, ditulis bung Karno di bisiki bung hatta dan dikerjakan para pemuda.

Indonesia, Merdeka.