GORESAN TANGAN SEORANG VETERAN Karya: Romi Alber Wisaputra Mendrofa

GORESAN TANGAN SEORANG VETERAN
Karya: Romi Alber Wisaputra Mendrofa

Hari itu, desingan peluru terus berdengung
Seperti lebah berkerumun di sekitarku
Tangan kiriku memegang erat sebuah senapan
Tangan kananku menggotong seorang rekan yang terluka

Tidak terhitung goresan luka pada tubuh mudaku
Dengan biji mataku aku menyaksikan puluhan rekan telah gugur
Kami terus bergerelya, mempertahankan kemerdekaan
Walaupun satu persatu daging pada tubuh terkoyak

Namun, daging yang terkoyak bukanlah apa-apa
Kedaulatan Indonesia adalah bayaran yang setimpal
Ketika konferensi meja bundar adalah ujung dari gerelya
“Kita merdeka!”

Indonesia…
Bagimu, masa mudaku telah kupertaruhkan
Karena engkau terlalu indah untuk dijadikan Negara kolonial
Dan sekarang engkau berdaulat menjadi sebuah Negara yang merdeka
Seutuhnya…

78 tahun sudah aku menyaksikan
Mental perjuangan itu masih ada dalam diri bangsa
Engkau terus berusaha menunjukan
Bahwa engkau, Indonesia, adalah bangsa yang besar.

Hari ini, aku berdiri di pinggir sebuah lapangan
Tangan kiriku menggenggam erat sebuah tongkat
Tangan kananku mengangkat tegak memberi hormat
Lagu Indonesia raya kunyanyikan dengan hikmat