(169 Views) Agustus 22, 2023 2:41 pm | Published by Suryana Purba | 15 Comments
Langit di Penggangsaan
Karya: Asih Budiana Setia Dewi
Malam itu,
Dentum waktu berseru dilangit malam
Malam 17 Agustus 1945
Derap langkah memburu bersama rayuan
Menggenggam goresan ditinta pengharapan
Berharap mimpi menjadi kenyataan
Bermimpi menjadi tuan, Tuan dinegeri sendiri
Bebas sebebebas merpati, pergi tak takut mati
Malam itu,
Aku mendamba kemerdekaan,
Merdeka diatas penjajahan,
Penjajahan diatas penderitaan,
Penderitaan membawa kesengsaraan
Dan air mata.
Malam itu di Penggangsaan,
Menggenggam erat tinta pengharapan
Proklamasi kemerdekaan
15 Komentar for
Seperti merasa dan terbawa suasana malam itu, ketika membaca puisi Langit di Pegangsaan karya Asih Budiana Setia Dewi, sungguh sangat bagus, tetap semangat berkarya dan ciptakan karya-karya baru lainnya, semangat 💪💪💪
Seperti merasa dan terbawa suasana malam itu, ketika membaca puisi Langit di Pegangsaan karya Asih Budiana Setia Dewi, sungguh sangat bagus, semangat berkarya 💪
Isi puisinya sangat bagus, membuat pembaca seakan terbawa suasana malam itu, terimakasih sudah membuat karya yang bagus🙏
Puisi di atas, yang berjudul “Langit di Penggangsaan” oleh Asih Budiana Setia Dewi, menggambarkan suasana pada malam 17 Agustus 1945, saat kemerdekaan Indonesia diumumkan. Puisi ini mengungkapkan semangat dan harapan untuk menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan.
Secara keseluruhan, puisi ini mengandung esensi perjuangan dan semangat untuk memperoleh kemerdekaan, serta harapan akan masa depan yang lebih baik. Puisi ini juga menggambarkan penderitaan dan air mata yang dihadapi dalam perjuangan tersebut.
Gaya penulisan puisi ini cukup kuat dan terasa emosional. Pemilihan kata-kata dan bahasa yang digunakan memberikan kesan yang kuat dan menggugah perasaan. Puisi ini menggambarkan perasaan dan pengalaman pribadi dari pengarang, serta mewakili perasaan masyarakat pada saat itu.
Dalam hal keindahan puisi, ini merupakan hal yang subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap pembaca. Namun secara keseluruhan, puisi ini berhasil menggambarkan momen penting dalam sejarah Indonesia dengan penggunaan kata-kata yang kuat dan mengungkapkan semangat dan perasaan yang mendalam.
Puisi ini mampu membangkitkan emosi dan membawa pembaca pada waktu dan tempat yang dijelaskan.
Membaca puisi “Langit di Pegangsaan” karya Asih Budiana Setia Dewi
Penulisan dan gaya bahasa yang digunakan mudah dipahami pembaca hingga pembaca dapat merasakan emosi debar harap pejuang di malam itu menjelang proklamasi kemerdekaan dikumandangkan
Puisi itu sangat bagus banget menggugah kesadaran dan semangat kebangsaan yang kuat dan menjadi kita sadar akan cinta Indonesia dan memiliki perasaan memiliki persatuan Indonesia
Berharap..menjadi Tuan dinegri sendiri semoga tercapai pasti.
Puisi yang luar biasa tetap semangat dan terus berkarya
Berharap menjadi Tuan di Negri sendiri.harapan pasti menjadi kenyataan
Puisi yang luar biasa.smangat dan terus berkarya
Puisi yang bagus untuk dibaca apalagi di dengar,karena pada umumnya puisi kemerdekaan menggambarkan tentang latar dan waktu pagi atau siang hari,kali ini.penulisnya menggambarkan suasana malam menjelang kemerdekaan…
Bentuk puisi sangat bagus di nikmati
Diksi bahasa yang digunakan sangat beragam
Unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik juga ada pada karyanya.
Puisi yang bagus dan mudah untuk di cermati.
Puisi ini benar-benar berhasil menggugah perasaan saya dan membuat saya merenung. Bu Asih memiliki bakat yang luar biasa dalam mengekspresikan diri melalui kata-kata dan saya berharap untuk membaca lebih banyak karya-karya bu Asih dimasa depan.
Puisi yang indah dengan makna yang mendalam
Puisi Langit di Pegangsaan karya Asih Budiana Setia Dewi
Tema puisi tentang harapan dan keinginan bangsa Indonesia untuk merdeka dari penjajahan selama 350 tahun, ungkapan bahasa yang digunakan sangatlah mudah dipahami kami pembaca pemula
Puisi nya sangat bagus