MERDEKA RAGA, BELENGGU JIWA : Zulnetti, S.Si

MERDEKA RAGA, BELENGGU JIWA”

Karya : Zulnetti

Teriak kemerdekaan akan selalu memekarkan telinga. Cahaya kebebasanya menyinari hati
yang berdebar. Namun kepalan tangan teriakan kemerdekaan kini tak lagi sama. Ada sangkar
menggiurkan dalam genggaman, membelenggu tak terlepas lagi.

Kemerdekaan di depan mata, begitu indah berkilau, Namun terbelenggu dalam layar,
terperangkap dalam alam maya. Dunia nyata berpaling, tak terasa, sunyi hening, Pada setiap
suara yang terabaikan, pada momen yang hilang begitu saja.

Di penghujung jari-jari, sentuhan nyata berubah menjadi imaji, Hidup terbentuk dalam
virtual, mengabdi pada teknologi. Mungkin kita bebas dari belenggu tirani, Namun tak
berdaya terhadap kelembutan yang pergi tak kembali.

Beban ketergantungan menyergap, gelombang kebebasan terhenti, Mimpi-mimpi dikebiri,
diri sendiri terikat oleh keinginan digital. Merasakan sentuhan angin, aroma bunga dan tawa
anak-anak, sekedar khayal, di tengah kerumunan tapi sendiri.

Kemerdekaan sesungguhnya adalah pilihan, Menghargai momen, menikmati hadirnya waktu
yang terbatas. Lepaskanlah sangkar dari genggaman, kembali merdeka, Jalani hidup yang
sesungguhnya, jauh dari dunia maya yang tak sejati.

Di bawah langit yang luas, letakkan sangkar kecil itu sejenak, Hadirkan kehidupan riil,
bersama keluarga, sahabat tercinta. Jadilah manusia sejati, nikmati indahnya kebebasan,
Karena kemerdekaan sejati adalah ketika kita mampu lepas dari belenggu, mengatur
teknologi.