“Tempat Ternyaman” Hilyatin Zahrah

Tempat Ternyaman

Oleh Hilyatin Zahrah

 

Menetap pada atap

Yang tak menatap gemerlap

Malam hanya gelap

Tanpa bintang-bintang yang gemerlapan

 

Sesederhana senyum indahnya

Asin garam pelengkap nikmat pangan bersama

Lentik jemari nan anggun menyentuh butir-butir putih tak menyisakan tangis baginya

 

Tak perlu banyak media pengantar tidur

Berkisah yang nyata cukup membuat mimpi lebih indah

 

Di sampingnya tak perlu ada cemas

Walau badai menyelusup di antara dinding-dinding reyot

Walau tumpuan bukan dari tiang terkuat

 

Cintanya adalah rumah

Tempat pulang ternyaman

Bukan pada seberapa mewah raga

Namun ruh yang dipancarkan begitu istimewa