“Tatkala Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Pulang” Deka Putri

Tatkala Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Pulang

Oleh Deka Putri

 

Rumah…

Mendengar kata rumah adalah perihal yang lumrah

Kalimat singkat yang membuat hati merintih untuk berpulang

Tempat membuka bingkisan kerinduan yang memberi ketenangan

Itulah rumah, bagi mereka

 

Namun berbeda,

Berbeda dengan aku yang betubuh lusuh ini

Bagiku, rumah bukan lagi tempat untuk berpulang

Rumah bukan lagi teduh yang memberi tenang

Melainkan air mata yang tak berkesudahan

 

Sepanjang perjalanan menuju pulang adalah kenangan

Setiap sudut rumah adalah luka yang belum tersembuhkan

Lantaran, orang-orang didalamnya adalah suatu hal yang sangat aku rindukan

Hingga sesekali aku memaksakan diri untuk pulang,

Meski harus dengan air mata yang berlinang

 

Entah, harus sampai kapan ?

Agar seorang aku dapat menghapus kenangan,

yang menyisahkan banyak bekas sayatan

Yang bahkan sampai saat ini, setiap pulang rasanya luka itu terbuka lagi hingga terasa nyeri

Hingga rumah hanya menjadi persinggahan bagiku untuk meratapi rasa perih