“Rumah Yang Berserakan” Jessica Fitri Sahira

Rumah Yang Berserakan

Oleh Jessica Fitri Sahira

 

Sisa sisa jendela tercecer dimana-mana

Tak lagi bisa menghela mengirup dan menghembus rela

Tiang tiang kayu digrogoti kekecewaan

Tak lagi bisa menopang tenang

Rumput hijau samping rumah merambat melilit kasur- kasur

Menjadi benalu dikamar dan diruang tamu

Hanya dengan dorongan daun tembakau

Mengurai keadaan yang kian memancung

Aku yang gelisah dan payah

 

Melihat angkasa yang kujadikan ayah

Dan tanah kujadikan ibu yang tabah

Bolehkah kacauku ini memohon restu

Dari kebencian yang melontar- lontar

Keegoisan yang terselimut senyum dan rayu yang bijak

 

Tubuh yang kusut dan kumal oleh polusi kota

Kering dari peluk dan kasih

Hanya Basah dari pipa-pipa kamar mandi yang bocor

Dipompa kekejaman yang berkepanjangan

Kemanakah rumah itu?

Rumah yang rimbun akan doa keselamatan

Kemana perginya ia?

 

Kuharap pulang ini tenang

Meski yang kutemuu hanya rumah yang berserakan

Dan pulang yang berantakan