“Rumah Tempat Untuk Pulang” Desti Salwida Putri

Rumah Tempat Untuk Pulang

Oleh Desti Salwida Putri

 

Rumah tempat ku pulang, akankah menjadi rumah yang sesungguhnya?

Halaman luas membentang dipenuhi rumput hijau yang menyegarkan mata orang yang memandangnya, Kicauan burung yang bersenandung merdu setiap pagi,

Rumah panggung tua yang ramai dengan canda dan tawa,

Rumahku duniaku, pandangan pertama ku tentang dunia di mulai dari rumah

Rumahku surgaku, didalammnya aku merasakan ketenangan dan kenyamanan

Rumah tempat ku pulang, didalamnya aku dapat menjadi diri ku yang seutuhnya

aku bisa menujukkan segala sikap dan perasaan yang aku rasakan

Rumah yang menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ku miliki

Rumah tempat ku pulang, ku kira begitu kokoh dan gagah, ternyata ku salah

Rumah panggung tua yang berlantaikan semen dan bertingkat kayu itu ternyata mudah goyah

Seiring waktu berjalan lantai semen kini sudah terlihat ada retakan dan sebagian kayu yang mulai rapuh dimakan usia.

Lantas di mana rumah yang kokoh, gagah dan tak lapuk dimakan usia?

Dimana rumah yang mampu menerima segala perasaan dan kekurangan yang aku miliki?

Senja berlalu pergi, malam hari pun tiba dengan keheningannya, akhirnya ku menemukan jawaban atas pertanyaan ku,

Rumah tempat untuk pulang yang sesungguhnya, rumah yang ku yakini akan abadi dan menerima segala kekurangan ku ialah Sang Pencipta alam semesta Allah SWT.

Pada-Nya ku menyampaikan segala perasaan yang ada tanpa dihakimi, Pada-Nya ku mencurahkan segala isi hati dan memohon ampun, Pada-Nya ku bersyukur atas segala yang di berikan dalam kehidupan ini dan hanya Pada-Nya Rumah Tempat Untuk Berpulang

Rumah panggung tua itu tetap bagaikan istana terindah bagi ku