“Rumah Hangat” Syarifah Chekha

Rumah Hangat

Oleh Syarifah Chekha

 

Suasana sejuk di iringi nyanyian hujan

Buatku terperangkap dalam lingkar nyaman kehidupan

Netra yang ku tutup sesaat

Berhasil buatku tenggelam ke memori masa silam

Kabut tebal berhasil selimuti ku waktu itu

Kala aku terperangkap dalam lubang hitam yang menyesakkan

Suasana disekitar ku yang terasa begitu berat

Dan setiap Netra yang tertuju padaku seolah menghukum ku dalam diam

Semua begitu menakutkan

Segala rasa saat itu seolah tak pernah izinkan ku tuk kembali bahagia

Masa-masa sulit yang buatku kesepian

Bahkan hanya untuk menatap setiap pasang mata saja aku tak punya keberanian

Saat itu kau jadi satu-satunya tempat untuk aku menyampaikan setiap rasa

Kau menjadi nyaman untuk aku yang tenggelam dalam permainan hati yang belum dewasa

Hanya dengan tatapan mata dan setiap kata yang terucap oleh mu

Bisa membuatku melepaskan diri dari kesepian ku

Kau yang selalu mengatakan

“Tak apa, semua akan berlalu seperti musim dingin yang pergi digantikan musim panas dan setiap langkah kita dimasa depan akan di iringi bunga-bunga mekar yang indah dan tak peduli siapa kita di masa lalu, sekarang, maupun di masa yang akan datang, kita kan punya waktu untuk sinari dunia yang gelap”

Setiap bait-bait sajak yang kau tulis dalam ingatan ku berhasil membuat aku sadar

Bahwa aku tak pernah sendiri walau apapun terjadi

Aku punya kamu, tempat hangat untuk ku kembali

Kembali dari badai dunia prasangka dan emosi

Kamu berhasil jadi rumah hangat buat ku sekarang maupun nanti