“Suara Rumah” Sekar Fitrah Aurelia

Suara Rumah

Oleh Sekar Fitrah Aurelia

 

Rumah mewah bagiku dekat dengan sawah

Karena tak lagi harus berpindah – pindah

Rumah yang terdapat jendela kayu jati

Tempatku menari sembari mengikuti irama padi

Di lain waktu kulihat

Sesuatu yang misterius mendekat

Suara yang membuatku penasaran

Burung pelatuk mengetuk-ketuk jendela kayuku

Saat malam suara seretan langkah kaki

Suara yang buat ku tak tenang

Entah apa gerangan yang mendekat

Ku peluk guling erat – erat

Mungkinkah ulat mengerat

Lantunan suara kodok dan jangkrik memohon hujan

Menambah syahdu lelapnya tidurku

Lalu terdengar pasrah

Suara di atas asbes rumah

Mistis apa yang menyerang oleh para nujum

Ternyata hanya kelelawar yang gagal membawa buah manisnya

Saat fajar suara-suara lagi bermunculan

Suara gemricik air diiringi genderang panci

Suara ibu yang lebih memengkakkan telinga

Namun suara itu membuat tawa kecil

Justru membuat gulingku serasa kekasih yang tak ingin kulepaskan

Suara-suara rumah yang akan selalu teringat

Terngiang-ngiang di telingaku

Berkeliling di memori hatiku

Suara itu akan selalu ku kenang

Kerinduan kuharap terus berulang