Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » Puisi » “Gubuk Usang” Wiwik Sungkawati

“Gubuk Usang” Wiwik Sungkawati

(298 Views) Januari 2, 2023 2:48 am | Published by | 9 Comments

Gubuk Usang

Oleh Wiwik Sungkawati

 

Tanah hitam terhampar di ruangan yang sempit

Dinding bambu yang telah usang penuh dengan lobang menganga

Kayu-kayu penyangga gentingpun sudah nampak mengkhawatirkan

Terdengar suara berderit ketika pintu dibuka seseorang…

Di sebuah bangku bambu ….. duduk seorang kakek berjenggot putih

Menatap ke arah pintu yang terbuka

Lalu…. senyumanpun tersungging di bibir keriputnya…

Menyambut seseorang yang baru masuk ke gubuknya

Tiba-tiba….petir menggelegar memecahkan gendang telinga

Dan tak lama kemudian… butir-butir air pun menetes

Merembes melewati celah-celah genting yang pecah dan jatuh ke tanah

Kakek pun berdiri… menatap atap dengan tatapan yang redup

Ah….kapankah semua ini dapat berubah….

Kakek hanya bisa tersenyum sambil menyeka air yang menetes dipipinya

Lalu melangkah ke arah pintu yang terbuka

Kakek makin melebarkan senyumnya…

Menyambutnya dengan pelukan hangat

Lalu membawanya ke kamar yang bebas dari tetesan air

Sambil bersenandung dibobokkanlah cucu kesayangannya

Tak lama berselang…terdengar dengkuran halus yang memenuhi ruangan

Mereka tak lagi melihat tetesan air yang semakin banyak menggenangi lantai rumahnya

Karena semuanya telah hilang terbawa ke dalam mimpi yang indah

Tags:
Categorised in: ,

9 Komentar for “Gubuk Usang” Wiwik Sungkawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *