“Saung Pengayom” Risma

Saung Pengayom

Oleh Risma

 

Masuk aku bersama sepatah doa

Menyusuri ruangan demi ruangan

Terhempit lantaran rumah yang sempit

Gelap, pengab tanpa cahaya

Kelabu, kelam berudara hampa

Saat dirgantara jingga tiba menerpa

Terdengar melodi ilahi begitu memasung jiwa

Pada bangunan renta berteras terpal

Berselaput papan

Bertudungkan pelepah rumbia

Dapur berkapur abuk

Rayab masuk menyiapkan singgah sana

Dalam rapuhnya tiang penyangga

Hangat dalam dekap ridho sang kuasa

Dituangkan secangkir doa ibunda

Membius pikiran kala pertama memandang

Bilik mahligai tersua tilam dan dapra yang suram

Antara ruangan yang berniskala

Pepohonan belukar berselimut rerimbun hijau

Lihatlah, sabana berbaris rapi

Rumpun menjadi taman, tanah menjadi intan

Kukira ia istana

Tapi mereka berkata itu gubuk tua