PENYESALAN KADER

PENYESALAN KADER

Karya : Janna Khairani pardede

 

Lebih dari satu batang lidi diikat bersama

Lebih dari satu orang singgah dalam satu rumah

Gaduh akan kata-kata terlontar itu biasa

Asalkan hasil keputusan bijak untuk semua

Memegang teguh tri kompetensi

Sebagai jati diri kader

Religiusitas

Intelektualitas

Humanitas

 

Terkadang

Di satu waktu

Perasangka pernah menjauhkan ku dari mu

Aku merasa kalian tak memahami ku

Kalian terlalu egois, tanpa memikirkan perasaan ku

 

Ada lara yang ku punya

Yang entah harus ku bagi dengan siapa

Ada berat dalam dada

Sesak dan penat menyerbu tanpa jeda

 

Membangunkan malam – malam

mimpi  buruk dalam pertemanan

Kalian merampas ketenangan

Membuat goyah pilar tempatku berpegang

Aku yang luluh pada lelah

Aku yang merasa harus mengakhiri langkah

 

Sungguh

Aku masih ingin terus melangkah

Namun rasa nya seperti melangkah di atas duri

Paham, memahami musnah,

tersisa goresan kecewa, Iyah kecewa!

Yang tersisa keegoisan

Bergantian berebut menjadi pemenang

 

Aku hanya rindu

Apakah kalian paham?

Bagaimana rasanya meninggalkan

Di tempat di mana setiap sudut nya adalah kita

sekawanan pendakwah

segerombolan pencerah

sekelompok perasa

 

Aku hanya rindu

Seperti rindu yang tak punya tujuan

Membuat ku teringat sebuah umpan

Yang dulu tak pernah mempan

Yang dulu aku selalu enggan

Dan kini… menjadi beban

Dalam penyesalan dan kesendirian

 

Aku disini sendiri

Tak ada siapapun

Hanya aku, iyah hanya aku bergelut dalam penyesalan

Dimana, memori tentang kita yang terputar selalu

Aku sadari, aku tidak bisa terlepas dari semua itu

 

Maafkanlah aku yang masih kekanak-kanakan

maafkan lah aku yang kurang sungguh-sungguh

Maaf kan lah aku yang masih membutuhkan arahan