Hujan bulan juli; Peluk dia sekali lagi

Hujan bulan juli; Peluk dia sekali lagi

Karya : Enggelina Margaritha Fiah

 

Semesta,

Hujan enggan beranjak menggenangi bumi dan teman-temannya

Menghalangi sang mentari yang menatap sendu dari atas sana

Erat memeluk langit, jangan sampai awan-awannya berseri

Mengajak sepakat pada hujan bulan juli

saatnya merenung- sekali lagi

Padanya lagi, si atap memihak

sepasang pundak rapuh yang gementar, takut tak reda sejenak

jangan lupa, jemari mungil itu menggambar pola abstrak

Entah alurnya sudah sejauh mana kau rangkai

hendak kau apakan manusia lucu ini, tapi

izinkan aku bicara; ia masih terlalu kecil

Mengatasnamakan bumi

Ribuan tangan siap menangkap, saat kau lemparkan lagi

sepenuh percaya, hatinya mampu kau tangani

Setidaknya, kuatkan dulu bahu dan kaki dan pudaknya

cerahkan dulu bibir dan wajah pucat yang menempeli raga

Semesta

Sesuatu darimu- untuknya

bersama hujan bulan juni; peluk dia