SUARA BATINKU
(319 Views) Juli 9, 2022 9:57 pm | Published by Mochammad Nafish Ilham | No commentSUARA BATINKU
Karya : Sayyid Perdana Putra
Dari rumpun bambu tempatku bermukim dulu
kusampaikan dendamku melalui ratapan pilu
setelah tubuhku ditebas,kulitku dikerati
jiwaku dibakar api,dan tubuhku dilubangi
Sesungguhnya aku telah menanggung rindu
setelah sekian waktu pisah dengan kampung halamanku
betapa maklum jika kepadamu aku mendamba,
sudi memanggil udara untuk menuturkan kidung duka
sebab cuma dengan itu kau bisa tahu alangkah sedih
sukma yang tersisih,begitu pedih jauh dari Kekasih
Sekali kau tiup aku meliuk tumbuh jadi irama
menghimpun diri sebagai nada renjana-dukana
bunyiku lebih luwes ketimbang pinggul pesinden
lebih lentur dibanding kengiluan petani gagal panen
Kini,dihadapanmu,kupasrahkan keseluruhanku
agar bibirmu bebas memagutku,jemarimu leluasa menjamahku
biar ia yang mendengar nuraninya tergetar,
jantungnya berdebar
Aku muncul sebagai musik,mungkin lirih berbisik
semata agar kau tak terusik,agar kau tak lagi merasa bergidik
dengan jiwa yang kepayang aku mencari sumber angin sembari
menghalau rasa ingin,aku menggeliat dalam refrain
Dari rumpun bambu tempatku berasal
akan kukisahkan cinta yang tak terlafal
bersenandung kepada kau yang berkabung
melengkung jauh ke dalam jiwa-jiwa suwung
Meski kau tak hirau,aku tabah menyimpan risau
setelah aku merantau jauh ke ribuan pulau
sebab desir angina yang menjadi nafasmu
mungkin juga sempat menjadi bagian dari diriku
O,kekasih,jumpai aku di tanah kelahiranku
disana akan kautemu nutfah yang kuwariskan kepadamu
sebab aku sudah tak bisa kembali,aku mesti mengembara
menyapa para pecinta dengan tembang nestapa
Jika suatu waktu,aku mengalun masuk ke gendang telingamu
kuharap kau tak lupa bahwa gema-gendingnya bermuara darimu
demi kau yang dadanya tersungkur karena ricau sangkur
aku rela cerai dari indukku untuk menjelma sebagai pelipur
Aku akan melayang,memanggul kenanganku
wajahmu membayang,di tengah lagu senduku
diam dan dengarkan,kekasih,aku akan bersiul
demi menyampaikan suara batinku yang masygul
No comment for SUARA BATINKU