Kata Kita
(1078 Views) Juli 9, 2022 10:38 pm | Published by Mochammad Nafish Ilham | 42 CommentsKata Kita
Karya : Helviana Putri Telaumbanua
Telah sirna dengan perlahan
Detak-detik pupusnya kata
Walau masih bersisa
Akan kutahan
Sampai terbasuh sanubari
Dengan pelangi walau ditepi hari
Dan kurasa jua
Bagaimana kata mereka menua
Bertemu saat lelah membisu
Atau…
Saat fajar yang ku tunggu
Tetap termangu
Melihat mataku
Yang terpejam, bingung
Apakah aku tetap diam???
Dan terus berkabung
Dengan hati yang mengalirkan kelam
Entah mengapa
Rasa terus menganga, akan tanya
Mengapa lari tanpa diri
Aku…harus kah mampu menumpu
Satu senyum lagi?
Tapi ku tak yakin dengan waktu
Oh, baru ku buka jendela
Dan masih ada rasa
Walau telah semua rata
Perlahan….
Perlahan….
Perlahan….
Perlahan….
Perlahan….
Perlahan…
Perlahan…
Perlahan ….
Perlahan….
Perlahan….
Perlahan….
Pelan pelan….
Hingga ku buka mata…
Kulihat jua
Serpihan rindu masih berkobar
Entah mengapa begitu mengakar
Tapi, ku tahu
Tak akan selalu begitu
Bagiku…
Semua ragu dan tetap lugu
Bertukar renjananya langkahku tuk bersimpuh
Katamu dan kataku kian lumpuh
Ku ingin kita menyelam dalam
Dan bertanya di antara dirgantara rasa
Malam…
Di setiap gemintang dalam kandungmu
Melahirkan indurasmi mimpi-mimpiku
Yang telah lama
Bergelut dengan baranya lara
Dan mencoba hirap perlahan
Di bawah temaram lampu meja
Beralaskan koran-koran tua
Berpadu deru subuh ini
Ingatanku berkelana sejenak, berhenti
Ku harap ku dekat
Mendekap erat
Bait-bait agar terjaga
Bersama kita
Meneguk cerita di sore hari
Bersama kita
Berseteru tuk memerangi
Mimpi-mimpi semu
Lalu, bertemu
Di tengah kelahiranmu
Sebelum kematian merenggutmu
Tak apa walau sebentar
Ku tetap menjaga
Bait-baitmu tetap berkelana
Untuk selamanya berpijar
Sampai kata kita berkata…
Kita…
Melepas pelukan air mata
Di setiap urat-urat tawa
Mungkin juga kebisuannya
Dalam detak yang semakin cepat
Di antara hujan-hujan Juni yang kian lebat
Mengiringi semua kegelapan
Dan..
Bersua di ujung aksara,
Menenggelamkan diri
Walau sesaat,
Mengurut perihnya…
Lalu biarkan ia tamat
Bersama luka yang kian hambar,
di sambut kecamuk kata dalam penat,
maupun mata yang terlelap,
di hari-hari tua dan bermula
Untuk mu dan aku, kita
Harapan tak kuasa tuk kembali terdiam,
dalam amukan api ketidaktahuan
Dan kini di sudut-sudut kerinduan
Kita menemui mereka
Menyatukan semua lentera
Dan membuka…
Kata kita
Di lembah rindu
dan cinta..
42 Komentar for Kata Kita
Masyaallah,ngena banget ke hati?
MaasyaaAllah ?
Thanks a lot sa🤗
Makasih banyak sa🤗
Puisi nya baguuus??
Makasih Leon?
Bagus bangetttt
Good job helvii??
Great✨
Thanks Uda?
Suka bgt sama puisinya
Wuah, terhura?thanks a lot?
Fighting
Semoga berhasil ya☺️
Siip? aamiin?
Bagus’???
MasyaAllah Luar biasa adikku.. Semangat terus Helvi?
MaasyaaAllah uni, makasih uni?
Semangat juga buat uni ??
Puisi yang indah,dan penuh makna
Keren helpii…semangat berkarya terus yahh????
Bagus banget kata-katanya semangat terus buat helvi
Good
Masya Allah bagus
Makasih banyak kk🤗
Makasih banyak kk🤗
Wowww…. Keren banget,
Semangat terus kakak☺️?
Makasih Lisa🤗
Wahh Masya Allah kerenn nak,, barakallahufik❤️
Keren,,semangat??
Good job kk.semangat teruss berkarya kk
Never give up
Never give up?
Untuk pertama kalinya aku benar benar niat membaca puisi sampai habis🥲, keren mak😎
Mantep hellll😅
Bagus na, semangat terus ya👍
Bagus banget puisinya
Semangat terus kakak☺
Keren sekali… Teruslah mengeja kata karena kata terus tercipta walau sedang diam.biarkan berkelana di kepala kemudian rangkaikan.
Luar biasa sekali… Teruslah mengeja kata karena kata terus tercipta walau sedang diam.biarkan berkelana di kepala kemudian rangkaikan.
Keren🤗
Wowww
Aekee batii😊
Bagus puisi lu pik, semangat utk berkarya terus🤗
MashaAllah…bagus banget unii puisinya.Semangat terus unii🤗