Cermin kehidupan

Cermin kehidupan

Karya : Muhammad Ainun Na’im

 

Senandung suara panci nan merdu

Berjumpa dengan gemricik air

Semerbak sunlight menyebar ke seluruh ruangan

Di ikuti berisik suara wajan dan susuk

Menimbulkan bau harum serta sepiring sarapan

Diikuti sejuknya angin dan hawa dingin

Kian membakar semangat jiwaku

Duhai cermin kehidupanku

Jikalau boleh bertanya satu hal padamu

Mengapa dirimu begitu  tabah

Tabah dalam mengurus diriku

Siang malam kau banting tulang

Membakar diri di bawah terik  matahari

Tak teduga hari berganti hari

Waktu semakin menua

Uban dan keriput mulai merajalela

Tapi……

Apa daya ku tak mampu

Membalas budi pekertimu

Bahkan bila menggendongmu di panas mentari sekalipun

tak mampu tuk membayar

Satu hentakan saja saat melahirkanku

Dikaulah cermin kehidupan Ku

Apalah guna diri ini tanpamu

Besar kebaikan yang telah kau berikan

Hanya bisa berterimakasih yang kulakukan

Serta doa di setiap ibadah yang kulakukan

Maaf dan doamu selaluku harapkan

Duhai Cermin kehidupanku……….