TRENDING
(551 Views) Juli 9, 2022 10:49 pm |
Published by Mochammad Nafish Ilham |
14 Comments
“AIR MATA KERINDUAN”
Karya : Nurwahidah
Tatkala ku tatap langit di keheningan malam. Berjuta bintang bercahaya dengan indahnya. Namun, di tengah lamunanku aku teringat akan sebuah nama. Nama yang selalu aku langitkan pada setiap do’a-do’a ku. Oh Tuhan!, sungguh aku begitu menginginkan dirinya. Aku tidak bisa menjelaskan dengan pasti, sebab apakah yang membuatku begitu mengharapkannya. Dan sekarang, apalagi yang bisa aku lakukan kecuali hanya bisa merindu. Hati yang selalu tertuju padanya membuatku tidak bisa berfikir tentang hal lain kecuali hanya tentangnya. Dan ini, apa ini?. Kenapa aku meneteskan air mata?. Kenapa kali ini rinduku terasa begitu pilu?. Kenapa aku bisa mencintainya teramat dalam?. Tidak, aku tidak mungkin mengatakan padanya bahwa aku begitu merindukannya. Aku tidak ingin mengusiknya dengan rinduku yang tidak berarti apapun baginya. Biarlah aku tanggung semua rindu ini. Jikalau pun dia mengharapkan orang lain, aku akan tetap menunggu. Iya, aku akan menunggunya di sini. Biar saja waktu yang akan menjawab semua. Entah dia akan berlabuh padaku atau pada yang lain. Satu hal yang pasti bahwa aku akan selalu mencintainya.
14 Komentar for “AIR MATA KERINDUAN”
Merindukan seorang yang mustahil untuk di miliki:)
Merindukan seorang yang mustahil untuk di miliki lebih sakit dari yang di bisa di bayangkan:)
Masya allah
?
Terus berkarya kawan?✊
Ma syaa Alloh,,,sabar menunggu jamak ni jk
Bagus bagus bagus
Bagus, nice, kerwn
Kadang rindu tak harus untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.”
Masya Allah… Mewakili sekali rindu memang selalu terasa berat.. Sukses selalu untuk penulis ??
Semngatt berkarya,, masyya allah
Mantap kakak tetap semangat menulisnya semoga karya kakak bisa bermanfaat kedepannya
Imajinasi yg baguss
Isi puisinya sebagian dari pengalaman Hidup ????
Bagussss kata – katanya