Fatamorgana cinta

Fatamorgana cinta

Karya : Miptahul Jannah

 

Senja yang diam

Gunung yang terjal

Lautan yang dalam

Dan mentari yang seakan penuh dengan cahaya yang menyayat hati

Ku ibaratkan Dia seperti misteri yang penuh dengan teka-teki

Tentang bait kedua rasa rindu, yang kian lama semakin tak tau arah untuk pulang dan pergi

Kefatamorganaan cinta yang ku tuliskan tidak akan pernah bisa berbicara bagaimana lelahnya jiwa ini menahan segala jeritan hati yang sudah tergores dengan tetesan demi tetesan air mata

 

Tuhan menjadi saksi , dan sujud yang menjadi bukti

Tentang do’a yang ku amiinkan kini nama dia yang terbesitkan

Tuhan jika jatuh cinta ini hanyalah ujian yang engkau berikan maka izinkan ujian ini menjadi kenyataan dengan ketidaksengajaan yang kau kabulkan

Jika memang pertemuan zahirku dengannya belum engkau rhidoi maka setidaknya engkau izinkan pertemuan Ruhku dengannya untuk kau nikahi

 

Terbelesit rasa kutitipkan dalam aksara cinta yang nyata

Garis takdir yang menentukan arah dalam bait-bait dunia cinta

Mencintaimu memang indah, mendapatkanmu dan memelukmu dialam hati memanglah tidak mudah

Cinta tumbuh dengan senyuman dan berakhir dengan air mata kasih tuhan yang maha kuasa